Menulis Buku dari Karya Ilmiah

 Resume Belajar Menulis Gelombang 27

Resume ke -            : 5

Gelombang              : 27

Tanggal                    : 31 Agustus 2022

Tema                        : Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Narasumber             : Noralia Purwa Yunita, M.Pd.

Moderator                : Mutmainah

                 

              Kebiasaan copy paste dari sumber informasi yang ingin kita jadikan bahan tulisan merupakan hal yang dapat merugikan penulis sumber informasi tersebut. Apalagi jika informasi tersebut diambil dari karya ilmiah. Karya ilmiah adalah karya tulis yang berisikan pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Dalam karya ilmiah, penulis diharapkan bisa untuk mengomunikasikan temuan atau gagasan ilmiahnya kepada pembaca secara lengkap dan mudah dipahami. Lalu jika tidak boleh copy paste bagaimana caranya agar karya ilmiah bisa dijadikan buku?Pertemuan ke-5 ini, Ibu Mutmainah sebagai moderator mengawali kelas dengan sapaan yang membuat peserta bersemangat yaitu dengan berkata "Semangat tetap menyala dan terus berkarya". Bukan menyala lagi melainkan berkobar 😀. Materi malam ini keren banget yaitu Menulis Buku dari Karya Ilmiah. Dan yang gak kalah keren yaitu narasumber kita malam ini yaitu Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd seorang ibu cantik kelahiran Kudus yang mengajar di SMP Negeri 8 Semarang. Ketika ibu Mutmainah membagikan CV dari ibu Noralia. Saya pribadi takjub membacanya, masih mudah dan sudah banyak karya tulis, pengalaman, dan prestasi.

            Masih terkagum-kagum dengan CV dari ibu Noralia, kelaspun dimulai tapi tidak seperti biasa. Beliau memulai dengan berdiskusi dengan peserta tentang karya tulis apa yang pernah dibuat oleh peserta? Banyak jawaban dari peserta yaitu skripsi, tesis, PTK, dan lain. Setelah menyimak komentar dari peserta ibu Noralia menjelaskan bahwa karya tulis ilmiah itu adalah karya yang ditulis berdasarkan hasil riset ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Perjuangan menulis karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, PTK misalnya, hanya bisa dinikmati oleh warga kampus atau sekolah yang bersangkutan dan hanya mampir di perpustakaan sekolah maupun kampus. Agar buku tersebut dapat dinikmati oleh banyak orang solusi yang diberikan oleh ibu Noralia adalah mengubahnya menjadi sebuah buku.

            Menurut ibu Noralia manfaat yang bisa didapat dengan mengkonversi karya ilmiah menjadi buku antara lain :

• Dapat dibaca oleh masyarakat awam
• Buku dapat diperjualbelikan, keuntungan materialpun bisa kita peroleh
• Untuk ASN seperti saya, selain membuat PTK buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit untuk kenaikan pangkat.
• Jika buku kita banyak dikenal orang banyak ya otomatis banyak yang mengenal kita.
• Ilmu yang ada dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku.

Lalu bagaimana cara mengkonversi karya ilmiah menjadi buku? Ibu Noralia melanjutkan caranya sebagai berikut :

• Ubah judul

          Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja dan ditambahkan kata KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES agar menjadi judul popular.

• Ubah daftar isi

           Merubah daftar ini tidak semata-mata copy paste dari karya ilmiah. Menurut ibu Noralia daftar isi dapat dengan cara daftar isi mengikuti pedoman 2W+1H, misalnya :

Bab 1 (Why) menjelaskan pentingnya modul BERBASIS RISET

Bab 2( APA) menjelaskan apa itu modul berbasis riset

Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.

• Ubah sedikit isi karya ilmiah

         Karya ilmiah yang diubah menjadi buku berarti memperluas isi bacaannya berdasarkan sumber yang relevan. Menghilangkan semua kata penelitian, laporan PTK ataupun laporan skripsi. Dalam penulisan buku tersebut boleh kita sisipkan grafik tapi jangan terlalu banyak. Kita bisa menarasikan grafik tersebut.

• Gaya bahasa pada karya ilmiah harus berbeda dengan buku

          Mengubah gaya berdasarkan pengalaman dan literat kita sebagai penulis buku tetapi tidak mengurangi isi secara lengkap dan bisa dipahami oleh pembaca.

• Daftar Pustaka

         Daftar pustaka boleh menggunakan blog, jurnal ilmiah, e-book. Jika mengambil dari blog hindari dari blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lainnya.

• Berikanlah ulasan

          Dengan memberikan ulasan kelebihan dan kekurangan penelitian yang dilakukan, diharapkan pembaca yakin bahwa benar melakukan penelitian.

• Teknis penulisan buku berdasarkan karya ilmiah

           Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman dengan format A5 dan ditulis dengan jenis huruf, ukuran huruf, dan margin disesuaikan dengan aturan penerbit.

        Selain mengkonversikan mejadi buku, bisa juga dikonversikan mejadi artikel ilmiah yang bisa dikirimkanke jurnal yang bereputasi. Nah, ibu Noralia juga menjabarkan lankah-langkah untuk membuat artikel ilmiah yaitu :

1. Abstrak berisikan latar belakang singkat, tujuan penelitian, metode penelitian, simpulan. Pada abstrak tidak boleh sitasi
2. Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, tinjauan pustaka secara singkat, dan tujuan penelitian
3. Metode Penelitian berisi tentang sampel penelitian, prosedur penelitian, dan analisis penelitian
4. Hasil dan Pembahasan berupa hasil penelitian dapat berupa grafik, tabel, atau diagram serta pembahasan mengapa mendapat hasil demikian yang dikaitkan dengan terori yang ada
5. Simpulan merupakan jawaban dari tujuan penelitian
6. Daftar Pustaka diusahakan yang terbaru atau dari jurnal yang bereputasi juga

       Dengan demikian, membuat buku berdasarkan karya tulis ilmiah bukan hanya merubah cover dan judul saja dan sementara isi tetap sama. Hal tersebut akan mengakibatkan self plagiarisme karya kita sendiri.Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga karya tulis ilmiah versi buku tidak sama dengan sumbernya. Juga bisa jadikan artikel ilmiah dan bisa dikirimkan ke jurnal yang bereputasi. Menulis buku dari karya ilmiah bisa dijadikan salah satu ide untuk menulis yang sudah jelas sumbernya dan dapat dipertanggungjawabkan. Banyak yang beranggapan bahwa karya tulis merupakan bacaan yang membosankan. Sebagai penulis kita harus optimis bahwa buku yang kita tulis yakin ada pembaca. Dan menjaga mood kita agar tetap semangat dalam menulis bisa bergabung dengan komunitas penulis. Semangat menulis untuk menghasilkan karya hebat.

Penulis

Syerly Manarata